5 Cara Menghemat Kuota Internet "Smartphone"


KOMPAS.com - Seiring makin banyaknya komunikasi yg dikerjakan menggunakansmartphone, kebutuhan paket data atau kuota internet pun semakin besar. Tapi perhatikan, jangan sampai kebutuhan tersebut justru membuat kantong Anda malah bobol.

Saat ini, pengguna dapat memilih antara paket internet unlimited atau berdasarkan kuota. Keduanya sama-sama milik batas wajar pemakaian.

Bedanya hanyalah pada paket unlimited, pengguna tetap mampu mengakses internet meskipun kecepatannya menjadi berkurang. Sedangkan pada paket kuota, koneksi internet mampu segera putus.

Ada juga paket internet unlimited, tanpa fair usage policy (FUP), yg mengizinkan pengguna mengakses paket data tanpa harus khawatir kehabisan kuota. Meskipun begitu, harga yg ditawarkan biasanya sangat tinggi.

Baca: Mending Beli Paket Internet Kuota, Unlimited, atau FUP?


Artinya, apapun paket yg digunakan, Anda tetap harus menghemat agar koneksi ke internet tetap lancar dan tak menggerus isi dompet. Alternatif yg paling penting dalam hal ini, tentu saja mencari atau menghubungkan ponsel ke WiFi setiap kali sedang berada di tempat yg menyediakan WiFi gratis.

Selain WiFi, berikut ini dua tips yg dirangkum KompasTekno, Selasa (5/7/2016) agar konsumsi data tak boros.

1. Awasi penggunaan data

Sebelum menghemat penggunaan data, ada baiknya pengguna mengenali tipe-tipe konsumsi datanya. Apakah lebih kadang habis karena media sosial, browsing, bermain game, menonton video online, atau justru karena digunakan mengunduh aplikasi.

Pengguna dapat dengan gampang mengenali hal tersebut melalui menu di masing-masing ponsel, baik sistem operasi Android, iOS, atau Windows Phone.

Menu ini biasanya ada dalam bagian pengaturan. Ketika dibuka mulai memamerkan berapa banyak data yg sudah digunakan dan aplikasi apa saja yg menggunakannya.



screenshot Data Counter Oppo pada ponsel Oppo R5
Selain memakai aplikasi bawaan, ada juga aplikasi buatan pihak ketiga yg dapat dipakai menghitung konsumsi data. Misalnya, pengguna Android mampu coba aplikasi bernama Onavo Count bagi melacak penggunaan data.

Setelah mengetahui aplikasi apa saja yg banyak memakai data, tentu pengguna lebih gampang mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut. Misalnya, cuma membuka Path saat terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam tertentu saat operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota internet.

2. Matikan update otomatis

Update otomatis membuat pengguna terus dapat mendapatkan aplikasi terbaru tanpa harus repot. Tapi bila tidak terkendali, fitur ini malah jadi jebakan yg mampu membabat habis kuota data.

Bayangkan, bila Anda sedang memakai layanan data dari koneksi mobile dahulu tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yg otomatis diperbarui.

Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB. Ketika pemutakhiran otomatis terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja telah 150 MB yg hilang dari kuota data.

Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih opsi melakukan pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis cuma ketika terkoneksi dengan WiFi. Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store tak otomatis mengunduh pembaruan memakai koneksi seluler.

3. Minimalkan download aplikasi

Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler. Ukuran file sebuah aplikasi sebenarnya bervariasi, tak seluruhnya berukuran besar. Namun bila Anda termasuk yg suka bermain game, perhatikanlah ukuran file yg diunduh.

Seringkali game dengan tampilan grafis tiga dimensi memiliki file berukuran besar. Misalnya, Contract Killer keluaran Glu Mobile, yg berukuran sekitar 295 MB.

Baca: Cara Bikin Huruf di WhatsApp Jadi Tebal dan Miring

Kadangkala, setelah dipasang pun masih ada data-data pendukung yang lain yg mesti diunduh oleh game macam ini. Ketika ditotal, data yg diunduh pun mampu hampir mencapai 1 GB. Jumlah sebesar ini tentu saja mulai memakan banyak kuota data, apalagi seandainya kadang dilakukan.

Bila harus mengunduh game seperti ini, sebaiknya mencari koneksi WiFi gratis atau lakukan ketika Anda berada di lokasi-lokasi tertentu yg memang menawarkan WiFi. Alternatif yang lain bagi menghemat, cobalah bagi mengunduh aplikasi tersebut ketika operator yg digunakan memberikan bonus kuota.

Aplikasi lain, seperti Facebook, Instagram atau Path, biasanya berukuran kecil saat pertama kali diunduh. Namun konsumsi datanya mampu membesar ketika digunakan. Path, misalnya mampu mengkonsumsi ratusan megabyte kuota data buat menampilkan linimasanya yg berjejal dengan foto.

Bila persoalan terbesar dalam kuota data Anda adalah soal aplikasi jejaring sosial seperti ini, cobalah mengatur waktu penggunaan aplikasi tersebut. Misalnya dengan mengurangi unggahan foto, mengurangi refresh linimasa aplikasi hingga cuma membukanya ketika terhubung dengan WiFi.

4. Pintar menonton video online

Menonton video di YouTube saat sedang di perjalanan memang menyenangkan, tetapi jangan kaget bila ini membuat kuota data cepat habis. Streaming video adalah salah sesuatu layanan yg membutuhkan data dalam jumlah besar.


Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Menonton video streaming di layanan seperti YouTube mengonsumsi banyak kuota data
Bila ingin menghemat kuota data Anda, sebaiknya hindari menonton streaming video memakai koneksi seluler. Alternatif lain, menonton streaming atau mengunduh video yg diinginkan saat terhubung ke WiFi gratis.

Jika memang harus menonton via koneksi seluler, bisa diakali dengan menurunkan kualitas video. Biasanya pada YouTube terdapat pilihan antara 270p hingga 1080p. Semakin rendah kualitasnya, ukuran data yg dibutuhkan per detik pun semakin kecil.

Alternatif lain, YouTube milik fitur baru yg bikin penggunanya dapat menonton video offline. Nah, dengan memanfaatkan fitur ini, Anda mampu mengunduh video YouTube yg diinginkan ketika ada koneksi WiFi, dulu menontonnya di waktu lain.

Tapi perlu dicatat bahwa tak segala video dapat diunduh ke dalam versi offline. Cek link ini buat mengetahui soal fitur YouTube offline.

5. Kompresi data di browser

Sejumlah peramban atau browser memiliki fitur bawaan yg otomatis memampatkan data. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yg tidak jarang menjelajah internet memakai ponsel.

Peramban yg memiliki fitur ini, antara yang lain adalah Chrome dan Opera Mini. Keduanya memakai server mereka sendiri bagi mengompres data situs yg dikunjungi pengguna, dahulu mengirimkannya dalam bentuk data yg telah diperkecil.


screenshot Nyalakan fitur kompresi data pada peramban yg Anda gunakan bagi menghemat konsumsi data

Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2016/07/05/19200047/5.Cara.Menghemat.Kuota.Internet.Smartphone.