Sate Susu Ala Bali


SATE susu? Ya, ini menu andalan buka puasa warga Kampung Jawa di Kota Denpasar, Bali. Memang, cuma banyak penjualnya di pasar takjil gang samping Masjid Baiturrahmah Denpasar ketika bulan Ramadhan. Di luar Ramadhan, susah menjumpainya.

Sate ini berbahan baku puting susu sapi yg dibumbui agak pedas, dipotong kotak-kotak dengan lebar sekitar 2 sentimeter, tapi relatif tipis. Satu tusuk sate biasanya ada tiga atau empat kotak potongan susu. Bakar dan sate bersiap santap.

Enak. Empuk. Ini karena direbus dengan bumbu sekitar empat jam. Bisa saja pakai alat presto, tapi rasanya beda, kurang mantap. Satu kilogram susu sapi ini dapat menjadi sekitar 100 tusuk sate. Setiap tusuk dijual Rp 2.000.

Jangan lupa pakai bumbu gurih pedas ketika menyantapnya. Nah, bumbu gurih sate susu mirip bumbu sate padang. Bedanya, sate padang lebih kuat rasa rempahnya.

Bagaimana rasanya? Ketika mengunyah sate susu, rasanya seperti mengunyah potongan sate atau soto babat. Sate susu teksturnya mirip sate daging dengan warnanya yg putih kemerahan.

Fira (48), warga Kampung Jawa, menjual sate ini sejak sekitar delapan tahun lalu. Setiap hari ia menjual puluhan tusuk sate. Hanya saja, susu sapi sulit didapatkan di luar bulan Ramadhan. ”Saya tak tahu mengapa laris manis pada bulan puasa seperti sekarang ini,” ujarnya.

Lita (30), pedagang sate susu yang lain di lokasi itu, merasakan ramainya peminat sate susu pada bulan puasa. Oleh karena itu, dia turut berjualan sate susu sejak tiga tahun lalu. Biasanya Lita berjualan sate ayam pada sore setiap hari, berbeda dengan Fira yg kesehariannya memang menjual sate susu.

Selain sate susu, penjual juga biasa menawarkan sate usus, sate daging sapi, sate ayam, sate lilit sapi, dan sate lilit ikan. Sama-sama larisnya.

Pembelinya tidak cuma warga Muslim yg berpuasa, tapi juga warga yg non-Muslim. Mereka tiba dan memborong. ”Ya, aku penasaran,” kata Wayan Kama, salah seorang pembeli sate susu.

Kampung Jawa yaitu sebutan kampung di sekitar Masjid Baiturrahmah Denpasar. Disebut demikian karena mayoritas adalah pendatang dari Pulau Jawa. Mayoritas warganya beragama Islam. Bagi orang Bali, terutama umat Hindu, orang Islam biasa dipanggil Nyama Slam, saudara yg beragama Islam.

Mampir, ya, ke Kampung Jawa Denpasar! Icip-icip sate susunya.... (AYU SULISTYOWATI)


Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2016/06/29/032100627/Sate.Susu.ala.Bali