Penelitian Kaspersky Lab yg dikerjakan oleh Universities of Wurzburg dan Nottingham Trent menemukan bila keseringan memakai smartphone berdampak negatif buat manusia.Semakin tidak jarang seseorang memakai smartphone, maka tingkat stres mulai lebih tinggi. Namun yg mengejutkan, saat peserta ditanya mengenai tingkat kebahagiaan mereka secara keseluruhan, tak ditemukan perbedaan antara pengguna yg kadang dan jarang memakai smartphone. Jadi stres yg disebabkan oleh penggunaan smartphone sepertinya tak memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan kalian secara umum.Selama penelitian tiap peserta diberikan waktu 10 menit bagi berduaan dengan smartphonenya. Rata-rata peserta memakai smartphone mereka selama hampir setengah dari waktu tersebut (lima menit).Penelitian Kaspersky Lab sebelumnya menunjukkan seandainya ketika ini kalian sangat bergantung pada perangkat mobile sebagai perpanjangan dari otak kita, menggunakannya sebagai alat sehingga kami tak perlu mengingat fakta lagi. Mayoritas peserta, misalnya, ketika ini tak dapat mengingat nomor telepon pasangan mereka, tapi masih mampu mengingat nomer telepon rumah saat mereka berumur sepuluh tahun. Ini adalah tanda-tanda kepikunan digital."Smartphone yaitu bagian integral dari kehidupan kami ketika ini, tapi kalian juga harus ingat bahwa masih banyak orang yg memandang perangkat digital ini secara cuma-cuma. Memiliki smartphone di mana saja dan sepanjang waktu kadang membuat kami lupa betapa berharganya perangkat ini sebenarnya sebab banyaknya kenangan pribadi dan data-data yang lain yg mereka simpan" ujar David Emm, senior security researcher di Kaspersky Lab.
Baca juga:Dibanding wanita, pria tidak kuat lama jauh dari smartphoneBegini wajah dari smartphone Android baru BlackBerryOppo boyong 10 unit F1 Plus edisi FC Barcelona ke IndonesiaSpesifikasi dan harga Xiaomi Mi Note 2 bocor, seberapa mahal?Asus ZenFone 3 akan dipasarkan tanggal 12 JuliSumber:
http://www.merdeka.com/teknologi/penelitian-sering-gunakan-smartphone-picu-stres-dan-pikun.html