KOMPAS.com - Waktu peluncuran resmi game mobile Pokemon Go di Indonesia, beserta negara yang lain di segala dunia, terancam diundur. Apa kira-kira alasannya?
Pokemon Go, game buatan Niantic dengan Pokemon Company dan Nintendo, baru dirilis pada 6 Juli dulu di wilayah Australia dan Selandia Baru, disusul di AS keesokan harinya. Game ini dirilis di beberapa platform mobile terpopuler ketika ini secara gratis, yakni iOS dan Android.
Menariknya, meskipun baru dirilis di dua negara tersebut, para gamer yg telah tak sabar segera mengunduh APK Pokemon Go dari berbagai sumber.
Hasilnya, server Pokemon Go tak kuat menampung antusiasme para pemain dari semua dunia. Server seringkali mati, membuat banyak pemain tak dapat mengakses game tersebut.
Hal itu pun telah diketahui oleh pihak Niantic. Perusahaan spin off dari Google ini menyatakan telah berusaha keras buat memperbaiki tersebut. Perkembangan dari perbaikan server itu sendiri dikatakan cukup baik.
Kemudian, sambil melakukan perbaikan, Niantic menetapkan buat menahan perilisan resmi game tersebut.
"(Peluncuran) ditahan sampai kita merasa nyaman," ujar CEO Niantic John Hanke kepada media Business Insider, yg dirangkum KompasTekno, Minggu (10/7/2016).
Meski telah memperkirakan bakal ada banyak pemain di awal peluncuran, Hanke cukup terkejut dengan fenomenalnya jumlah pemain Pokemon Go ketika ini.
"Kami berpikir bahwa game ini bakal populer, tapi jelas ini bikin kaget," tutur Hanke.
Game Pokemon Go memanfaatkan GPS dan kamera belakang smartphone buat menangkap Pokemon virtual di berbagai lokasi dunia. Pokemon dihadirkan secara augmented reality.
Sumber: