London, KompasOtomotif – Selain menjadi catatan hitam perusahaan, recall (penarikan kembali), dapat dikatakan sebagai itikad baik perusahaan bagi memperbaiki masalah, sebelum konsumen yg menanggungnya.
Namun, sampai ketika ini, definisi recall sendiri mash tergantung dari sudut pandang tiap subjek, bermakna positif atau negatif. Terkait dengan hal ini, Visordown, Selasa (21/6/2016), merangkum sepuluh produsen roda beberapa yg paling banyak menarik kendaraannya.
Jumlah ini diambil sepanjang 10 tahun terakhir dari lembaga Driver and Vehicle Standards Agency (DVSA) Inggris. Urutan dimulai dari merek yg paling sedikit recall.
10. Aprilia, 13 recall. Kasus terbesarnya merupakan recall 1.892 unit 1000s RSV, yg mengalami kecacatan pada lengan ayun yg dapat retak, ini terjadi pada tahun 2006.
9. Piaggio, 16 recall. Jumlah terbesar recall sebanyak 2.687 Vespa PXS , yg bermasalah pada tali kursi yg memiliki risiko gampang longgar, sehingga dan perlu diganti.
8. Suzuki, 23 recall. Dengan cuma 23 penarikan dalam dekade terakhir, Suzuki sebenarnya yaitu yg terbaik, dari perusahaan-perusahaan Jepang dalam hal jumlah recall. Kasus terbesarnya merupakan saat 29.422 GSX-R ditarik dan membutuhkan penggantian silinder master rem baru.
7. Harley-Davidson (HD), 28 recall. Jumlah terbesarnya merupakan 1.916 unit, dan menimpa dua produk. Penyebabnya karena saklar lampu rem cepat rusak, dan harus di-recall pada 2011.
6. Triumph, 29 recall. Hanya berbeda sesuatu dibanding Harley, namun dari jumlah penarikan, menempatkan Triumph di atas HD. Kasus terbesarnya dalam 10 tahun terakhir, merupakan terkait dengan rectifier regulator yg rusak, dan 8.595 produknya harus ditarik, ini terjadi di tahun 2012.
5. Ducati, 32 recall. Penarikan terparah pada tahun 2015, di mana menyebabkan 2.605 1200 Multistrada, harus di-recall terkait kecacatan pada throttle yg mampu menyebabkan jamming.
4. Honda, 33 recall. Angka recall tersebut mampu dikatakan sedikit, mengingat model Honda yg ada cukup banyak. Jumlah recall terbesar dalam 10 tahun terakhir, sebanyak 10.600 unit. Masalah itu terkait kesalahan pada komponen sealant (perekat) starter relay switch, yg membuat sepeda motor sulit mampu menyala.
3. Kawasaki, 37 recall. Kasus terbesar berjumlah 3.656 yg menimpa produknya ZX-10R tahun 2012. Permasalahannya ada pada regulator, yg berpotensi menyebabkan gangguan pada pengisian aki.
2. BMW, 44 recall. Masalah besarnya selama 10 tahun terakhir adalah recall terkait piringan roda belakang pada dua model, yg akhirnya ditukar, dari yg berbahan aluminium menjadi baja yg lebih keras. Jumlahnya mencapai 23.427 unit.
1. Yamaha, 49 recall. Meski paling kadang melakukan recall, namun jumlah setiap penarikan tersebut kecil. Penarikan terbesarnya selama sesuatu dekade ini merupakan lantaran kesalahan pada posisi sensor throttle. Ini menyebabkan 14.384 unit harus dibawa kebengkel resmi dan diberikan perbaikan atau penggantian, bagi dua model.
Sumber: