KOMPAS.com - Salah sesuatu keunggulan Samsung Galaxy S7 terletak pada kemampuan kameranya. Bagi pecinta selfie, kamera depan Galaxy S7 disebut bisa meningkatkan kecantikan atau ketampanan seseorang tanpa membuatnya kelihatan palsu.
Anggapan itu tidak disepakati selebriti Instagram Mel Wells. Tampaknya ia salah sesuatu dari segelintir perempuan yg menolak buat dipercantik sesuai standar konstruksi sosial.
Ia protes karena kamera depan Galaxy S7 secara otomatis menyematkan brush virtual pada wajahnya. Brush itu membuat bintik-bintik alias freckles yg menyelimuti pipi dan hidungnya tersamarkan.
"Samsung seperti menyampaikan bahwa pengguna ponselnya kelihatan lebih baik dengan brush otomatis pada kamera selfie," kata dia, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority dan dihimpun KompasTekno, Senin (4/7/2016).
Pengamat menganggap kamera selfie Galaxy S7 dibuat dengan prinsip marketing yg baik. Pasalnya, bagi memicu hasrat beli masyarakat, vendor tentu harus memuaskan target pasarnya.
Salah sesuatu cara ampuh buat memuaskan pasar adalah meningkatkan kepercayaan diri mereka, yakni dengan menghadirkan kamera selfie yg memiliki brush otomatis.
Strategi pemasaran itu nyatanya diterima dengan baik oleh masyarakat umum. Penjualan Galaxy S7 terbukti mendongkrak profit Samsung pada kuartal pertama 2016.
Meski begitu, ada orang-orang seperti Wells yg tidak senang dengan kepuasan artifisial. Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram yg diikuti puluhan ribu netizen.
"Terima kasih @samsungmobile buat meningkatkan kepercayaan diri," kata dia. "Saya pikir aku ingin mempertahankan freckles dan ketidaksempurnaan saya. Sebab, tampilan asli aku lah yg dilihat oleh teman-teman di kehidupan nyata," ia menambahkan.
Keluhan Wells ditanggapi Samsung. Menurut pabrikan Korea Selatan itu, pengguna mampu memilih buat menonaktifkan kemampuan brush pada kameranya.
"Penyetelan kecantikan adalah sesuatu dari sekian fitur yg paling disukai kustomer. Namun, buat preferensi personal, Anda mampu mematikannya," Samsung menuturkan.
Wells sejatinya menolak seandainya fitur brush yg mempercantik itu disematkan secara otomatis. Ia ingin fitur tersebut nyala setelah pengguna memilih bagi menyalakannya. Bagaimana pendapat Anda?
Sumber: