10 Hal Yang Harus Diketahui Pengguna Android


KOMPAS.com - Hanya dalam waktu dua tahun setelah kemunculannya, Android sudah menjelma jadi platform gadget paling dominan. Aneka jenis smartphone dan tablet berbasis sistem operasi mobile ini sudah dibikin oleh berbagai pabrikan di segala dunia.

Apabila Anda kebetulan memiliki perangkat Android, ada dua hal yg mampu dikerjakan bagi mengoptimalkan penggunaannya sehari-hari. Berikut ini 10 di antaranya yg dirangkum KompasTekno dari Life Hack:

1. Perlakukan seperti PC buat meningkatkan performa




AIO Toolbox Inc Aplikasi All-in-One Toolbox

Smartphone tidak ubahnya PC miniatur yg muat di genggaman tangan. Cara kerjanya pun sebenarnya sama, misalnya soal manajemen memori.

Seperti PC, Android mulai melambat seandainya RAM atau media penyimpanan internal terlalu penuh. Untuk kembali meningkatkan kinerja, Anda dapat mematikan program aktif yg sedang tak terpakai melalui task manager yg biasanya disediakan oleh perangkat Android.

Lakukan pula “bersih-bersih” media internal dengan menghapus aplikasi yg jarang digunakan atau file lama, seperti foto atau video yg telah di-backup terlebih dahulu. Program cleaner seperti All-in-One Toolbox mampu menolong Anda dalam hal ini.

2. Manfaatkan kebebasan modifikasi




LifeHacker.com Aneka widget yg menampilkan berbagai keterangan dapat diletakkan di homescreen Android


Salah sesuatu kelebihan penting Android dibanding platform mobile yang lain adalah kebebasan modifikasi yg ditawarkannya.

Pengguna mampu menaruh aneka widget di homescreen dan lockscreen.

E-mail atau timeline Twitter, misalnya, mampu segera dilihat tanpa perlu membuka aplikasi, begitu juga dengan keterangan lain, akan dari cuaca di daerah sekitar hingga pergerakan nilai saham.

Aturlah perangkat Android sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan penggunaan Anda agar lebih gampang dipakai.


3. Taruh alamat di lockscreen




Oik Yusuf/ Kompas.com Informasi yg tertulis di kotak Owners Info mulai ditampilkan di lockscreen


Memang, kejadian pencurian kerap menimpa gadget belakangan ini. Namun, buat sekadar berjaga-jaga saja, mampu saja ponsel Anda hilang atau tertinggal dan ditemukan oleh orang yg berniat ingin mengembalikan, ada baiknya menaruh alamat dan keterangan kontak di lockscreen.

Caranya adalah dengan masuk ke menu Settings > Security > Screen security> Owner info. Di sini ada boks kecil tempat Anda dapat mengetik keterangan alamat bagi ditampilkan di lockscreen.

Ingin melacak posisi ponsel? Anda mampu melakukannya lewat “Googling”. Cukup ketik kata kunci “Find my phone” di peramban, dan Google Search mulai menampilkan posisi ponsel Anda lewat tampilan Google Maps.

Jika diperlukan, Anda juga mampu membunyikan ringtone ponsel atau melakukan remote wipe lewat fasilitas “Find my phone” tadi. Ini berguna buat mencegah agar jangan sampai data utama pada ponsel jatuh ke tangan orang yg tidak bertanggung jawab,

4. Bawa powerbank atau baterai cadangan



TP-Link Ilustrasi power bank

Pengguna ponsel pintar pasti telah paham bahwa baterai perangkat ini tidak mampu bertahan lama. Beberapa smartphone berkinerja tinggi yg dipakai secara intensif bahkan tidak mampu bertahan lebih dari setengah hari.

Sebab itulah, powerbank telah menjadi aksesori “wajib” para pengguna bagi memperpanjang masa pemakaian gadget kesayangan. Apabila memiliki perangkat yg baterainya dapat dilepas, Anda juga dapat membeli baterai ekstra sebagai alternatif.

Baterai ekstra mulai segera “menyegarkan” ponsel tanpa perlu terus-menerus terhubung lewat kabel seperti powerbank. Namun, biasanya sesuatu macam baterai cuma mampu dipakai buat sesuatu tipe perangkat.

5. Nyalakan enkripsi buat melindungi data




LifeHacker.com Perangkat Android sedang melakukan enkripsi

Peringatan: tips yg sesuatu ini sebenarnya tak perlu dilakukan, kecuali Anda benar-benar takut file yg tersimpan di dalam perangkat Android jatuh ke tangan orang lain.

Untuk melakukannya, bukalah menu Settings > Security > Encryption, dan pilih “Encrypt phone”. Anda mulai diminta buat membuat PIN. Kode PIN ini mulai diminta setiap kali Anda menyalakan ponsel.

Proses enkripsi biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar 1 jam, dan cuma mampu dibalikkan melalui factory reset. Informasi yg terenkripsi juga lebih lamban diakses. Selengkapnya dapat dilihat di tautan ini.


6. Coba-coba "launcher" alternatif




Xiaomi Tampilan launcher MIUI dari Xiaomi

Kebebasan modifikasi yang lain yg juga disediakan oleh Android adalah Anda mampu mengganti-ganti launcher alias antarmuka penting yg mengisi tampilan homescreen.

Beberapa contoh launcher yg populer, misalnya Nova Launcher. Banyak pula pilihan launcher yang lain yg tersedia di Google Play Store. Anda dapat mencoba-coba mereka dengan bebas, siapa tahu, salah satunya cocok.

Ingin modifikasi lebih jauh? Anda dapat coba custom ROM alias OS Android hasil modifikasi yg mulai menggantikan OS Android bawaan ponsel.

Ada fungsi-fungsi tambahan yg dapat dibuka oleh custom ROM. Salah sesuatu contoh custom ROM yg terkenal adalah CyanogenMod yg dapat dilihat di tautan ini.

7. Nyalakan “Ok Google”




Google Fitur Google Search dapat dipanggil dengan mengucap Ok Google

Anda mampu memberi perintah suara bagi melakukan pencarian dari layar mana pun di aplikasi Android dengan menyampaikan “Ok Google”.

Fitur ini harus dinyalakan terlebih dulu dengan membuka aplikasi Google, memilih icon “Menu”, dahulu Settings > Voice > “Ok Google” detection. Berikan tanda centang pada boks “From Google App.

Berikutnya, berikan tanda centang pada boks “From any screen” atau “Always on”. Ikuti instruksi yg muncul pada layar.

Nah, sekarang Anda mampu memanggil fitur pencarian Google dari layar mana pun di ponsel dengan mengucap “Ok Google”! Perlu ditambahkan bahwa dua setting terkait “Ok Google” cuma tersedia buat perangkat dengan sistem operasi Android 4.4 ke atas.

8. Buka Developer Options




Oik Yusuf/ Kompas.com Opsi Developer Options pada smartphone Android

Ini adalah satu easter egg yg menarik pada ponsel Android. Dengan fitur “rahasia” berupa Developer Options, Anda dapat mengakses sejumlah opsi pengaturan tingkat lanjut, seperti jeda waktu animasi dan USB debugging.

Cara mengaktifkan Developer Options cukup unik. Anda harus membuka menu “About phone” di dalam layar Settings. Lalu, ketuk bagian “Build Number” (berisi nomor versi sistem operasi) sebanyak tujuh kali.

Sebuah pemberitahuan berbunyi “You’re now a developer!” kemudian mulai muncul dan Anda dapat mengakses Developer Options dari dalam menu Settings.

9. Taruh "widget" di Lockscreen




LifeHacker.com Widget juga mampu diletakkan di Lock Screen

Widget yg menampilkan berbagai jenis keterangan berguna bukan cuma dapat ditaruh di homescreen alias layar penting Android, melainkan juga lockscreen saat layar dalam kondisi terkunci.

Untuk mengaktifkan fitur ini, bukalah menu Settings > Security dulu pilih “Enable widgets”. Lalu pergilah ke lockscreen dan sapukan jari ke kiri.

Di sini mulai muncul tanda “+” berukuran besar yg dapat dipakai buat tidak mengurangi aneka widget di layar lockscreen, akan dari e-mail, Google Now, hingga keterangan cuaca dan notifikasi pesan.

10. Jelajahi toko aplikasi lain




Amazon Ilustrasi Amazon App Store

Google memang menyediakan toko aplikasi Android bernama Google Play Store, tapi aplikasi yg Anda gunakan tidak harus berasal dari sana.

Ada sejumlah penyedia toko aplikasi yang lain yg dapat dijelajahi. Misalnya Amazon App Store yang tidak jarang kali menawarkan promo aplikasi berbayar yg dibuat jadi gratis.

Untuk memasang aplikasi yg diperoleh dari sumber yang lain di luar Google Play Store (dalam bentuk file APK, termasuk aplikasi Amazon App Store), Anda perlu mengaktifkan opsi “Unknown sources” di menu Settings > Security.

Hati-hatilah dalam mengunduh aplikasi dari sumber yg mencurigakan karena mampu saja ada program jahat alias malware yg menyusup.


Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2016/07/06/19350097/10.hal.yang.harus.diketahui.pengguna.android